Percetakan jadi jenis usaha yang kini semakin berkembang mengikuti era digitalisasi. Percetakan digital jadi jenis usaha percetakan yang memiliki peluang tinggi karena selalu dibutuhkan serta dapat memenuhi permintaan lebih cepat dari percetakan konvensional.
Meskipun begitu, jenis percetakan lain tidak kalah diminati sebab memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri. Seperti percetakan teknik sablon, yang media cetaknya beragam mulai dari kertas hingga kain.
Apabila Anda tertarik membuka percetakan, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jenis percetakan yang variatif dan juga mendapatkan tips memulai bisnis percetakan yang efektif!
Jenis Usaha Percetakan
Percetakan memiliki macam-macam jenis dengan teknik dan ciri khas masing-masing, yang bisa Anda ketahui sebagai berikut:
1. Digital Printing
Percetakan digital, atau digital printing, merupakan jenis percetakan yang kini berkembang dengan pesat. Ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang diandalkan dalam operasional percetakan, sehingga memberikan berbagai keuntungan.
Mulai dari media cetak yang bisa dalam bentuk material variatif, bisa berupa kain, kertas, karton, hingga stiker.
Adapun jenis produk dari digital printing banyak Anda temukan di lingkungan sekitar, mulai dari baliho, spanduk, lalu banner, stiker mobil, hingga kartu undangan.
Salah satu keunggulan dari digital printing adalah dapat menerima orderan kecil, sehingga bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Untuk yang ingin memulai bisnis percetakan, Anda perlu bekerja sama dengan distributor terpercaya. Seperti Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa yang sedia alat percetakan dengan lengkap dan berkualitas. Kontak kami untuk informasi detailnya!
2. Offset Printing
Jenis percetakan yang satu ini juga menggunakan mesin, namun hanya dapat mencetak di media yang berasal dari material kertas. Maka dari itu, produk yang bisa dihasilkan terbatas pada produk seperti majalah, kemasan kertas, hingga buku dan brosur.
Keunggulan dari bisnis percetakan offset terletak pada daya produksi yang bisa mencapai hingga lima ribu cetakan atau lebih. Namun, prosesnya tidak sesingkat digital printing karena perlu pemindahan materi cetak ke pelat percetakannya.
Oleh sebab itu, pastikan Anda menyusun rencana pemasaran serta target pemasaran yang jelas ketika memilih bisnis percetakan jenis offset printing.
3. Rotogravure
Menjadi jenis percetakan yang belum terlalu dikenal, rotogravure memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri.
Teknik rotogravure akan mencetak menggunakan mesin silinder berputar dengan media cetak berbahan dasar plastik. Hasil cetak adalah ukiran tulisan atau gambar dengan bentuk tenggelam ke arah dalam.
Kuantitas produksi untuk percetakan teknik rotogravure cukup besar. Produsen yang membutuhkan kemasan full colour untuk keperluan usahanya mengandalkan percetakan rotogravure ini.
4. Screen Printing
Umum dikenal sebagai cetak sablon, jenis usaha percetakan ini termasuk yang selalu dibutuhkan dan telah ada sejak lama.
Teknik screen printing perlu dilakukan manual di atas screen media cetak yang telah diberikan tinta. Media cetak yang bisa digunakan pada screen printing bervariasi, seperti kertas, kain, hingga plastik.
Target konsumen dari jenis bisnis percetakan ini adalah mereka yang membutuhkan produk cetakan dalam jumlah besar, sebab screen printing memproduksi secara massal.
Kini, cetak sablon ini mulai berkembang karena bisa menggunakan mesin untuk pencetakan gambar yang full colour, yaitu memiliki empat warna atau lebih.
5. Flexografi
Satu lagi jenis percetakan yang bisa Anda gunakan, yaitu flexografi. Teknik percetakan ini memanfaatkan mesin yang media cetaknya berbentuk gulungan.
Hal tersebut menjadi ciri khas dari flexografi, sebab jenis percetakan ain menggunakan media cetak lembaran terpisah.
Adapun mesin pada percetakan flexo dapat mencetak kardus kemasan, lalu koran, hingga stiker. Penggunaan tinta pada cetak flexo lebih terjangkau dan hemat dibandingkan mesin percetakan offset, yang berkaitan dengan media cetak dengan bentuk gulungan.
Ide Usaha Percetakan
Berbagai jenis percetakan tersebut dapat Anda gunakan untuk mewujudkan ide usaha percetakan yang variatif dan menarik seperti di bawah ini:
1. Aksesori Cetak Custom
Ide usaha satu ini kini semakin diminati dan memiliki niche tersendiri, contohnya seperti para K-Popers yang ingin mencetak merchandise custom grup K-Pop favorit mereka.
Produk aksesori yang dihasilkan beragam, mulai dari case handphone, lalu mug, pin, hingga tumbler. Desain gambar yang dicetak mengikuti desain custom dari pelanggan, yang memiliki ciri khas dan tidak monoton.
2. Media Promosi
Peluang usaha yang sayang Anda lewatkan adalah percetakan media promosi seperti pamflet, brosur, hingga poster. Jenis usaha percetakan digital printing merupakan yang paling cocok untuk peluang ini, sebab bisa menyediakan jasa desain untuk visualnya.
3. Kartu Undangan
Kartu undangan menjadi ide usaha yang akan selalu berpeluang menghasilkan keuntungan, mengingat selalu ada yang menikah, khitanan, hingga acara besar yang membutuhkan kedatangan audiens.
4. Sablon Kaos
Kebutuhan akan seragam dalam bentuk kaos masih stabil hingga kini, sehingga Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan penjualan bisnis.
Produksi sablon kaos bisa dalam skala kecil atau besar, namun umumnya komunitas hingga partai memesan dalam kuantitas yang besar sesuai jumlah anggota di dalamnya.
Adapun untuk skala kecil terdapat sablon kaos custom satuan, yang desainnya bisa dari konsumen sendiri. Untuk teknik cetak bisa manual maupun digital, sesuai ketersediaan mesin sablon.
Tips Memulai Usaha Percetakan
Anda bisa menerapkan berbagai tips berikut ini agar memulai usaha percetakan lebih optimal:
1. Riset Informasi Bisnis dan Modal yang Dibutuhkan
Anda perlu melakukan riset agar mendapatkan wawasan yang memadai tentang bisnis percetakan, terutama kisaran modal yang dibutuhkan. Informasi seperti alat dan keahlian yang dibutuhkan akan membantu Anda menyiapkan rencana bisnis yang matang.
2. Menentukan Jenis Layanan
Mengingat percetakan memiliki banyak jenis, Anda perlu menentukan ingin menggunakan jenis apa agar lebih mudah menentukan layanan yang ditawarkan.
Anda bisa mempertimbangkan hal ini dengan menyesuaikan budget, lalu target pasar, hingga lokasi bisnisnya.
3. Membuat Daftar Peralatan Bisnis
Setelah tahu ingin menyediakan layanan apa, buat daftar peralatan yang akan Anda butuhkan untuk menunjang bisnis percetakan. Contohnya:
– Komputer
– Printer dan tinta printer
– Mesin fotokopi
– Kertas HVS
4. Menyusun Rencana Bisnis
Perencanaan bisnis umumnya berisi aspek seperti target konsumen, lokasi bisnis, hingga rincian modal awal. Selain itu, Anda bisa mencantumkan informasi seperti harga produk serta jasa yang akan Anda jual, agar dapat menghitung estimasi omsetnya.
5. Aktif Promosi Bisnis
Satu lagi tips memulai usaha percetakan, yakni aktif dan konsisten dalam mempromosikan bisnisnya. Setidaknya, buat masyarakat di sekitar lokasi bisnis Anda tahu dengan percetakannya.
Promosi bisnis pun bisa melalui online atau offline. Jika online, Anda bisa promosi lewat iklan atau konten di media sosial. Bila offline, gunakan brosur, baliho, hingga spanduk untuk promosi.
Berbagai jenis usaha percetakan, ide usaha, serta tips memulai usaha percetakan tersebut semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang tertarik berbisnis percetakan. Untuk memastikan kualitas produk yang Anda jual, pastikan bahwa Anda bekerja sama dengan mitra terpercaya.
Seperti Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa, dengan ketersediaan produk percetakan berkualitas yang bisa dibeli dalam jumlah besar dan dikirim ke seluruh Indonesia.
Hubungi kami untuk informasi pemesananan, lalu jangan lewatkan artikel menarik tentang percetakan dengan mengunjungi blog kami!