Mulai Segera! Ini 7 Tips Memulai Usaha Percetakan

tips memulai usaha percetakan Bangkit Perkasa Sukses

Usaha percetakan kini semakin diminati, sebab selain peluang keuntungannya besar juga selalu dibutuhkan. Ini mengingat kegiatan pada bidang tertentu, khususnya perkantoran hingga perkuliahan, yang memerlukan alat-alat percetakan dalam pelaksanaannya.

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis percetakan, perlu simak tips memulainya terlebih dahulu agar bisnis berjalan optimal. Terdapat aspek seperti modal usaha, business plan, hingga promosi bisnis yang harus Anda siapkan dan lakukan dengan matang. Simak lebih lengkap berikut ini!

Rincian Modal Usaha dan Estimasi Omset 

Menyiapkan modal jadi langkah awal yang menentukan langkah-langkah berikutnya ketika Anda ingin memulai bisnis percetakan. Kisaran modal yang akan Anda butuhkan bervariasi, mengikuti jenis dan skala bisnisnya.

Namun, menyiapkan modal mulai dari Rp10 juta sampai dengan Rp200 juta akan memudahkan Anda dalam membuat perencanaan bisnis percetakan tersebut. Kisaran modal tersebut menjadi jumlah yang cukup apabila Anda menjalankan bisnisnya sendiri.

Adapun daftar rincian dari modal usaha percetakan yang Anda perlukan serta barang-barangnya yakni sebagai berikut:

  1. Mesin fotokopi Rp7 juta
  2. Mesin jilid press Rp5 juta
  3. Mesin pemotong kertas Rp2,7 juta
  4. Etalase display barang Rp2 juta
  5. Komputer Rp5 juta
  6. Printer Rp2 juta
  7. Tinta printer untuk stok 1 bulan Rp1 juta
  8. Mesin laminating Rp1,5 juta
  9. Supply barang untuk stok 1 bulan Rp7 juta
  10. Listrik dan kebutuhan operasional sejenis Rp300 ribu
  11. Sewa tempat bisnis percetakan Rp1 juta

Daftar rincian modal bisnis percetakan tersebut memiliki total sebanyak Rp34,5 juta, sehingga Anda bisa menyiapkan dan mengeluarkan modal kurang lebih sesuai jumlah tersebut. 

Anda bisa mengeluarkan modal lebih sedikit atau pun lebih banyak, menyesuaikan dengan merk dan kualitas barang yang dipilih. Modal tersebut di luar gaji karyawan serta biaya tidak terduga seperti perbaikan peralatan bisnis yang rusak.

Lalu, untuk estimasi omset yang bisa Anda dapatkan dalam kurun waktu 1 tahun mencapai ratusan juta.

Sebagai ilustrasi, sebut saja keuntungan yang bisnis percetakan Anda hasilkan dari penjualan ATK, lalu fotokopi, hingga jasa print dokumen adalah Rp500 ribu. Jadi, dalam 1 bulan omset yang akan Anda dapatkan yaitu:

Rp500 ribu x 30 hari = Rp15 juta

Jumlah tersebut memungkingkan Anda untuk balik modal hanya dalam 3 bulan saja.

Kemudian, apabila Anda mendapatkan keuntungan yang sama dan stabil setiap bulan, maka omset dalam 1 tahun adalah:

Rp15 juta x 12 bulan = Rp180 juta

Estimasi omset tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri dalam menjalani bisnis percetakan yang tidak mengenal musim ini. 

Memulai bisnis percetakan kini semakin mudah karena ada Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa, yang menyediakan produk percetakan berkualitas untuk Anda para pemilik bisnis percetakan. Hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih detail!

Tentukan Jenis Bisnis Percetakan

Setelah mengetahui modal dan juga estimasi omset dari bisnis percetakan, Anda pun perlu menentukan ingin melakukan jenis bisnis yang seperti apa. Terdapat lima jenis bisnis percetakan yang umum dikenal, yaitu:

1. Digital

Jenis pertama adalah percetakan digital, yang mengandalkan teknologi dalam melaksanakan bisnisnya. Salah satu keunggulan bisnis percetakan digital dibandingkan dengan jenis lainnya adalah proses pencetakan yang lebih cepat.

Produk seperti spanduk, pamflet, lalu flyer, kartu nama, undangan pernikahan, tumbler, mug, hingga case handphone adalah contoh media cetak yang bisa menggunakan percetakan digital.

2. Offset

Selanjutnya, terdapat usaha percetakan offset yang dahulu sempat menjadi primadona bagi bisnis percetakan sebelum muncul percetakan digital. Jenis percetakan ini hanya memproduksi material yang berasal dari kertas saja.

Ciri khas dari percetakan offset adalah mesin cetak besar yang mampu memproduksi sampai dengan ribuan eksemplar. Apabila membutuhkan kartu undangan, atau pun ingin mencetak buku hingga majalah, maka percetakan offset adalah pilihan yang tepat.

3. Screen

Screen printing, atau dikenal juga dengan percetakan sablon manual, menjadi jenis yang tidak kalah besar peluangnya. Jenis ini melibatkan tinta yang ditempatkan pada permukaan sebuah media cetak melalui layar, atau screen, dengan bagian tertentu media cetak disapu oleh tinta menggunakan rakel atau palet.

4. Flexografi

Berikutnya, ada jenis percetakan flexografi yang peralatan cetaknya memiliki bentuk roll. Media cetak dalam flexografi mulai dari koran, lalu kardus, hingga stiker. Flexografi relatif hemat tinta, sebab untuk percetakannya tidak memerlukan terlalu banyak tinta. 

5. Rotogravure Precast

Untuk mencetak kemasan dari produk seperti makanan dan juga minuman, jenis percetakan dengan teknik rotogravure juga ramai digunakan. Jenis ini menggunakan peralatan dengan bentuk roll. Media cetak pada percetakan rotogravure umumnya karton maupun plastik. 

Buat Business Plan & Riset Kompetitor

Rencana bisnis, atau business plan, penting peranannya ketika Anda ingin membuka bisnis percetakan. Rencana bisnis mencakup berbagai hal, seperti modal awal bisnis, lalu biaya operasional bisnis, estimasi omset dan keuntungan, hingga Return of Investment (ROI).

Anda juga perlu melakukan riset terhadap kompetitor di industri sejenis agar dapat menyusun strategi pemasaran, sehingga bisa menentukan branding yang unik dan berbeda.

Menentukan Target Konsumen

Target konsumen dalam bisnis percetakan cukup luas,sehingga menentukannya dengan jelas akan membantu Anda memikirkan produk dan juga layanan spesifik untuk ditawarkan pada konsumen tersebut.

Contoh target konsumen dalam usaha percetakan, yaitu:

  • Masyarakat Umum
  • Pelajar
  • Perkantoran
  • Pabrik
  • Komunitas
  • Partai

Untuk masyarakat umum, terdapat calon pengantin  yang membutuhkan jasa cetak undangan pernikahan. Lalu, untuk pelajar hingga pegawai kantor, umumnya membutuhkan jasa print hingga jilid dokumen.

Sedangkan, pabrik hingga komunitas akan memerlukan jasa seperti screen printing untuk membuat seragam. 

Pilih Peralatan Percetakan yang Berkualitas

Alat percetakan yang Anda jual sebaiknya memiliki kualitas terbaik, demi mendapatkan kepuasan pelanggan yang optimal. Hindari membeli alat yang kurang berkualitas, terutama jika ingin menghemat anggaran, sebab bisa berpotensi rugi di akhir.

Bekerja Sama dengan Distributor atau Supplier Alat Tulis Terpercaya

Untuk melancarkan operasional bisnis Anda, perlu kerja sama dengan distributor serta supplier alat tulis kantor (ATK) yang terpercaya. Selain memberikan Anda gambaran tentang bisnis percetakan, kualitas ATK yang Anda dapatkan lebih terjamin. 

Terima Jasa Secara Online

Kini hampir semuanya sudah serba online, sehingga Anda juga bisa berinovasi dengan menyediakan jasa dan layanan percetakan online. 

Buat digital presence yang kuat dengan profil google maps, lalu memiliki akun media sosial, hingga Whatsapp Bisnis, agar mendapatkan kepercayaan konsumen.

Lakukan Promosi

Terdapat dua metode promosi yang dapat Anda lakukan, yakni:

  • Digital Campaign, yaitu promosi melalui media sosial (Instagram, Facebook), dan juga website bisnis
  • Offline Campaign, yaitu promosi melalui spanduk, brosur, hingga baliho

Penuhi Kebutuhan Usaha Percetakan Bersama Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa

Setelah mengetahui berbagai tips untuk memulai usaha percetakan, saatnya memutuskan distributor alat percetakan mana yang terpercaya. 

Bangkit Perkasa adalah Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa yang menyediakan produk percetakan. Tersedia stationery hingga kertas fotokopi yang lengkap dari berbagai merk populer. 

Kami melayani bulk buying dan pengiriman ke seluruh Indonesia. Segera kontak kami untuk pemesanan ATK bagi usaha percetakan Anda! Kunjungi juga blog kami untuk berbagai artikel menarik tentang percetakan.

Bagikan Artikel:
Artikel Terkait