Tahun 2020 bukan sekadar angka. Ia adalah titik balik sejarah, saat dunia berhenti, saat kantor menjadi sunyi, dan rasa takut menggantikan rutinitas. Jakarta lumpuh, pasar sepi, dan grafik penyebaran virus terus menanjak. Tapi justru di saat itulah, jiwa sejati sebuah perusahaan diuji.
Pada tanggal itu, satu pesan dikirim ke seluruh grup resmi PT. BPS. Isinya tidak bicara soal target, bukan tentang insentif, bukan juga strategi penjualan.
Isinya sederhana:
Jaga kebersihan. Jaga kesehatan. Jangan ambil risiko. Utamakan keselamatan. Dan berdoalah.
Di saat banyak perusahaan masih sibuk menghitung kerugian, kami memilih menghitung yang tak ternilai: nyawa, keluarga, dan ketenangan hati.
Itulah keputusan paling tepat yang pernah kita ambil. Bukan karena kita takut kehilangan bisnis, tapi karena kita tak rela kehilangan orang-orang yang membangun bisnis itu.
Hari ini, lima tahun kemudian, banyak hal telah berubah.
Kita tumbuh, kita bangkit, kita belajar. Tapi satu hal tidak pernah berubah:
Bahwa PT. BPS adalah rumah bagi orang-orang yang berani berdiri—di saat semua orang memilih diam.
⸻
Pesan ini disimpan. Dipeluk. Dan dijalani.
Karena perusahaan yang hanya kuat saat omset tinggi, tidak layak disebut besar.
Yang besar adalah perusahaan yang tetap memilih manusia — bahkan saat semuanya sedang runtuh.
“Dan jika hari itu terulang, kami akan tetap memilih yang sama.”
ASC – CEO – PT. BPS