Pernahkah Anda melihat kabel yang dilapisi oleh selotip? Ternyata, pelapis yang digunakan untuk kabel tersebut bukan selotip atau isolasi biasa, melainkan isolasi listrik. Selain itu, cara memasang isolasi listrik juga berbeda dengan cara pasang isolasi biasa.
Hal ini karena isolasi listrik memiliki kemampuan untuk menahan arus listrik dari kabel, sehingga ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memasangnya dengan cara yang benar dan aman.
Apa Itu Isolasi Listrik?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara memasang isolasi listrik, sebaiknya pahami dulu apa itu isolasi listrik dan apa saja perbedaannya dengan jenis selotip biasa.
Sesuai namanya, lakban atau isolasi listrik adalah lapisan pelindung yang diterapkan pada kabel atau sambungan listrik untuk mencegah terjadinya kontak langsung dengan benda ataupun orang yang dapat menyebabkan gangguan atau bahaya.
Material utama yang paling umum digunakan untuk isolasi listrik adalah PVC (Poly Vinyl Chloride) dan PET Polyester. Hal ini karena kedua jenis bahan tersebut memiliki sifat elastis dan daya rekat tinggi.
Biasanya, lakban listrik tahan terhadap tegangan listrik hingga 600 V, sehingga mampu menghindarkan resiko korsleting dan melindungi pengguna dari potensi sengatan listrik. Contohnya seperti isolasi listrik Goldtape dari Distributor ATK dan lakban Bangkit Perkasa.
Fungsi dan Manfaat Isolasi Listrik
Pemasangan isolasi listrik harus diperhatikan dengan cermat agar fungsi dan manfaatnya bisa terlaksana dengan baik. Adapun fungsi dan manfaat penggunaan selotip listrik antara lain yaitu:
1. Mencegah Korsleting Antar Sambungan Kabel Listrik
Saat melakukan pekerjaan perbaikan atau instalasi kabel, isolasi listrik akan menjadi lapisan pelindung yang berperan untuk mencegah kontak langsung antara satu kabel dengan kabel lainnya, yang dapat menjadi pemicu korsleting.
2. Menghambat Serapan Air Hujan
Selanjutnya, lakban listrik juga efektif dalam menghambat penetrasi air hujan ke dalam sambungan kabel. Hal ini sangat krusial untuk mencegah korsleting listrik yang membahayakan lingkungan sekitarnya.
3. Mencegah Timbulnya Percikan Bunga Api
Jika menerapkan cara memasang isolasi listrik yang benar, maka Anda bisa mengurangi risiko percikan bunga api yang mungkin timbul dari sambungan kabel yang tidak rapat.
4. Mencegah Kebakaran
Dengan menghambat risiko percikan api dan korsleting, jenis lakban satu ini berkontribusi secara signifikan dalam mencegah kebakaran yang dapat disebabkan oleh gangguan listrik.
5. Mencegah Sengatan Arus Listrik ke Manusia dan Hewan
Penggunaan isolasi listrik juga berperan sebagai penghalang antara arus listrik dengan tubuh manusia atau hewan. Ini akan menjaga keamanan pengguna saat berinteraksi dengan instalasi listrik, sehingga mengurangi risiko sengatan dan cedera.
6. Membantu Mengidentifikasi Kabel
Lakban listrik umumnya tersedia dalam berbagai pilihan warna. Penggunaan warna yang berbeda ini memungkinkan pemisahan kabel sesuai jenisnya, sekaligus membantu mempermudah proses identifikasi kabel tertentu.
7. Menutup Sambungan Listrik agar Tidak Mudah Diakses
Terakhir, jika di rumah Anda terdapat anak kecil, isolasi listrik sangat penting untuk digunakan sebagai langkah perlindungan agar sambungan listrik tidak mudah diakses. Hal ini karena anak-anak cenderung belum bisa memahami potensi bahaya yang ada.
Panduan Cara Memasang Isolasi Listrik
Lalu, bagaimana cara memasang lakban listrik yang baik dan benar? Sebagai panduan, berikut ini adalah langkah-langkah pemasangan yang perlu Anda perhatikan menurut:
1. Pilih Jenis Isolasi yang Tepat
Sebelum memulai proses pemasangan, pastikan Anda telah memilih isolasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pilihlah isolasi dengan ketahanan yang baik terhadap tegangan listrik dan memiliki daya rekat yang optimal.
Pastikan juga bahan isolasi tersebut tahan terhadap kondisi lingkungan seperti rembesan air. Informasi ini biasanya dapat ditemukan pada label produk atau panduan pengguna.
2. Siapkan Permukaan yang Akan Diisolasi
Cara memasang isolasi listrik selanjutnya, pastikan permukaan kabel yang akan diisolasi bersih dan kering sebelum memulai proses pemasangan. Hal ini karena debu, kotoran, atau kelembaban dapat mengurangi daya rekat lakban tersebut.
3. Ukur dan Potong Isolasi dengan Presisi
Ukur panjang isolasi yang dibutuhkan dengan hati-hati, jangan lupa gunakan alat pemotong yang tepat untuk memastikan potongannya tetap rapi. Pastikan potongan lakban mencakup seluruh panjang sambungan kabel untuk perlindungan maksimal.
4. Tarik atau Renggangkan Isolasi Ketika Menempelkan
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa isolasi listrik dapat bekerja dengan efektif jika bahannya bisa mengikuti bentuk permukaan dari benda yang dilapisi. Untuk memastikannya, coba tarik dan renggangkan isolasi ketika proses menempelkan.
Selain itu, menarik dan meregangkan selotip juga bisa membuatnya melekat lebih rapat dan erat. Idealnya, Anda perlu menarik selotip sekitar 75% dari ukuran lebar awal ke ukuran maksimal di mana selotipnya sudah tidak bisa meregang lagi.
5. Tempelkan dengan Hati-hati
Langkah berikutnya, tempelkan isolasi listrik ke sambungan kabel dengan hati-hati, pastikan tidak ada lipatan atau gelembung udara yang terperangkap di dalamnya. Tekan isolasi dengan lembut untuk memastikan lakbannya merekat dengan baik.
6. Aplikasikan secara Bertumpuk
Cara memasang isolasi listrik yang benar adalah dengan merekatkannya secara bertumpuk sebagian. Artinya, lapisan selotip harus ditempelkan di atasnya, minimal setengah dari ukuran lebar lapisan selotip pertama.
Jangan khawatir untuk membuat lebih dari satu lapisan. Sebab sebenarnya, semakin tebal atau semakin bertumpuk lapisan lakbannya, akan semakin maksimal pula perlindungannya dalam menahan aliran listrik.
7. Perhatikan Warna Isolasi
Jika hendak menggunakan isolasi listrik berwarna-warni, sebaiknya lapisi dulu dengan isolasi berwarna hitam. Barulah pada lapisan selanjutnya, tempelkan isolasi berwarna untuk mempermudah identifikasi.
8. Periksa Ulang dan Rapikan Tempelan
Setelah isolasi terpasang, periksa kembali dan rapikan bagian tepi selotip untuk tampilan yang lebih rapi dan tahan lama. Periksa kembali setiap sambungan untuk memastikan tidak ada bagian isolasi yang terlepas atau tidak terpasang dengan baik
9. Uji Kekuatan Tempelan
Untuk memastikan, coba uji seberapa kuat isolasi tersebut menempel pada kabel. Caranya sederhana, coba berikan sedikit tekanan atau tarikan pada bagian yang dipasangi selotip.
Jika rekatan isolasi tetap kokoh dan tidak mudah terlepas, artinya sambungan selotip pada kabel tersebut sudah kuat dan aman.
Cara Cek Kualitas Isolasi Listrik yang Baik
Pada dasarnya, isolasi listrik yang baik harus memenuhi standar tertentu, termasuk ketahanan terhadap tegangan listrik, daya rekat yang baik, dan ketahanan terhadap suhu tinggi. Jadi, Anda harus memahami karakteristik fisik isolasi listrik yang berkualitas sebelum membeli.
Melansir situansan.id, biasanya isolasi listrik yang baik terbuat dari bahan PVC atau vinyl yang lentur, elastis, atau bersifat stretch, sehingga dapat diregangkan hingga 75% atau Âľ dari ukuran lebar awalnya ketika ditempelkan.
Sementara itu menurut lakban.co.id, isolasi listrik yang baik harus mampu menahan tegangan listrik sebesar 1500 V untuk waktu 1 menit sesudah terpapar suhu 121 ± 1 ° C selama 21 jam lamanya, dan tidak akan menyala atau terbakar lebih dari 60 detik.
Sedangkan untuk cek kualitas fisiknya, pastikan perekat dari lakban tersebut berbentuk roll serta tetap kering, rapi, dan stabil, tidak keluar dari sisi gulungannya. Selain itu, lemnya tidak boleh transfer saat gulungan ditarik, dan permukaannya harus mulus.
Salah satu rekomendasi produk isolasi listrik berkualitas yang dapat Anda gunakan yaitu isolasi listrik PVC Goldtape dari Distributor ATK dan lakban Bangkit Perkasa. Bangkit Perkasa merupakan distributor lakban yang menerima pembelian lakban dalam jumlah besar (bulk buying), melayani pengiriman ke seluruh Indonesia. Cek laman produk Bangkit Perkasa untuk melihat ragam isolasi dan lakban lainnya yang tersedia.
Kunjungi laman blog Bangkit Perkasa untuk mempelajari beragam informasi terkini dan hubungi kami untuk pemesanan.
