Apa itu Origami? Pengertian dan Sejarahnya

apa itu origami burung berwarna biru muda Bangkit Perkasa Sukses distributor ATK terlengkap seindonesia

Anda belum begitu memahami apa itu origami jika hanya negeri sakura saja yang terlintas di kepala ketika melipat kertas warna-warni ini.

Ternyata, ada banyak fakta-fakta unik yang bisa ditilik dari sejarahnya, mulai dari asal usul sebenarnya hingga penerapannya di berbagai ilmu pengetahuan.

Ingin tahu lebih lanjut? Simak penjelasan di bawah mengenai pengertian, sejarah, dan fakta unik seputar seni melipat kertas origami.

Apa Itu Origami?

Origami adalah seni tradisional yang melibatkan proses melipat kertas untuk menciptakan berbagai bentuk dan figur. Salah satu prinsipnya adalah penggunaan selembar kertas tanpa pemotongan atau perekatan.

Kertas persegi yang sederhana ini dapat menciptakan bentuk yang sangat kompleks melalui serangkaian lipatan yang cermat dan presisi. Contohnya, Anda bisa membuat figur burung hingga naga dan bangunan.

Origami tidak hanya tentang seni, tetapi juga tentang ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan oleh perlunya penerapan prinsip-prinsip geometri dan matematika dalam proses melipat.

Sekilas Tentang Sejarah Kertas Origami 

Sekarang saatnya mempelajari sejarah singkat tentang apa itu origami. Sejarah origami merupakan perjalanan panjang yang melibatkan berbagai budaya dan peradaban. Sejarah lengkapnya bisa Anda baca di buku The World of Origami karangan Isao Honda.

Singkatnya, sejarah ini dimulai setelah manusia mengenal dan memproduksi kertas pada abad ke-2 pada masa dinasti Han di Tiongkok. 

Ts’ai Lun lah yang memperkenalkan penemuan ini kepada Kaisar Han Hedi. Kemudian, orang Arab membawa metode produksi kertas ini dari Tiongkok ke Spanyol di abad ke-6.

Pada abad yang sama, origami mulai berkembang di Jepang ketika Doncho, seorang biksu Budha asal dari Goguryeo, memperkenalkan tinta dan kertas kepada masyarakat negeri sakura pada era kekuasaan Kaisar Suiko.

6 Fakta Menarik Mengenai Sejarah Origami

Origami, seni melipat kertas yang indah dan kompleks, memiliki sejumlah fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ini adalah enam di antaranya:

1. Bukan Asal Jepang, Melainkan Tiongkok atau China

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik melipat kertas sebenarnya berasal dari Tiongkok, bukan Jepang. Di Tiongkok pada waktu itu, kertas sering kali dilipat menjadi bentuk-bentuk simbolis dan digunakan untuk upacara keagamaan, serta ritual.

Namun, Jepang lebih dikenal sebagai rumah origami di zaman sekarang. Apalagi ketika ada yang bertanya tentang apa itu origami, maka akan dikaitkan dengan negara Jepang. Hal ini karena melekatnya kehidupan masyarakat Jepang dengan seni melipat kertas ini. 

Di Jepang, origami digunakan dalam banyak konteks, mulai dari upacara keagamaan hingga hiburan. Seni melipat kertas ini mendapatkan namanya di Jepang – ‘ori’ berarti melipat, dan ‘gami’ berarti kertas.

2. Nama Sebelumnya Adalah Orikata, Orimino, dan Orisui

Sebelum dikenal sebagai origami, seni melipat kertas ini dikenal sebagai ‘orikata’, yang berarti ‘lipatan bentuk’. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seni melipat kertas yang lebih sederhana yang digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual.

Seiring waktu, teknik dan bentuk yang digunakan menjadi semakin kompleks, dan istilah ‘origami’ mulai digunakan. Dulu,  ada juga yang menyebutkan dengan istilah orimino dan orisui.

Anda sedang ingin melipat kertas origami dan membutuhkan berbagai peralatan alat tulis lainnya? Kunjungi laman produk Bangkit Perkasa.com untuk membeli peralatan seperti gunting, spidol, lakban, dan lainnya.

3. Awalnya Merupakan Aktivitas Kaum Elit 

Pada awalnya, hanya kaum elit di Jepang yang memahami apa itu origami dan bisa melakukan seni melipat ini. Persepsi ini muncul karena kertas adalah barang mewah dan langka.

Namun, seiring dengan penyebaran cara produksi kertas, origami menjadi lebih terjangkau dan populer di kalangan rakyat biasa. 

4. Seribu Origami Burung Bangau sebagai Simbol Harapan

Di Jepang, ada tradisi melipat seribu burung bangau origami sebagai simbol harapan dan doa untuk kesembuhan.

Tradisi ini berasal dari legenda Jepang tentang burung bangau yang hidup selama seribu tahun. Diyakini bahwa orang yang melipat seribu burung bangau origami akan diberkahi dengan keberuntungan dan kesembuhan.

5. Origami Bisa Diaplikasikan pada Banyak Ilmu Pengetahuan

Origami tidak melulu soal seni, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti matematika, teknik, dan bahkan kedokteran.

Misalnya, prinsip-prinsip origami digunakan dalam desain struktur bangunan dan jembatan, serta dalam pengembangan teknologi medis seperti stent jantung yang bisa dilipat.

6. Seni Melipat yang Bagus untuk Kesehatan Mental

Melipat origami dapat membantu meningkatkan konsentrasi, koordinasi mata dan tangan, serta bisa menjadi terapi stres yang efektif.

Soalnya, proses melipat kertas yang repetitif dapat membantu menciptakan rasa tenang dan fokus. Oleh sebab itu, origami menjadi alat yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan mental seseorang.

Ukuran Origami yang Umum Digunakan

  • Kertas Origami 12 x 12 cm
  • Kertas Origami 14 x 14 cm
  • Kertas Origami 16 x 16 cm
  • Kertas Origami 20 x 20 cm

Jadi, apa itu origami? Origami adalah seni melipat kertas yang memiliki sejarah panjang dan kaya, serta berbagai manfaat, baik untuk kesehatan mental maupun aplikasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Setelah mengetahui hal ini, apakah sekarang Anda jadi lebih tertarik untuk mencoba membuat karya origami sendiri? Atau, ingin mencoba melipat 1000 bangau agar orang-orang terdekat diberkahi kesehatan yang panjang?

Baca Juga: 5 Fungsi Alat Tulis Kantor untuk Meningkatkan Kreativitas

Dapatkan semua perlengkapan kerajinan origami di Bangkit Perkasa.com. Selain kertas origami, Bangkit Perkasa.com juga menyediakan berbagai kebutuhan alat tulis lainnya yang bisa Anda lihat di laman produk ini.

Kami juga menerima pesanan alat tulis dari seluruh wilayah di Indonesia! Komunikasikan kebutuhan spesifik Anda dengan menghubungi tim kami jika Anda tertarik untuk melakukan pembelian atau ingin menjalin kerjasama.

Bagikan Artikel:
Artikel Terkait